Diposkan pada Nikah Campur

Melaporkan Perkawinan Luar Negeri #1

Peraturan perundang-undangan berbeda dalam menentukan batas waktu kewajiban melapor. Berdasarkan UU Perkawinan, setiap peristiwa kependudukan wajib dilaporkan paling lama satu tahun tahun. Sebaliknya, berdasarkan pasal 37 UU Administrasi Kependudukan, pencatatan perkawinan di luar negeri paling lambat harus dilaporkan 30 hari sejak pasangan bersangkutan kembali ke Indonesia. Jika batas waktu pelaporan terlewati, pasangan perkawinan bisa dikenakan denda administratif. Selain mencatatkan perkawinan di luar negeri, pasangan yang telat melaporkan kelahiran, pembatalan perkawinan, perceraian, kematian, adopsi dan perubahan nama juga bisa dikenakan denda sejenis (sumber: hukumonline.com)

sempet ketar-ketir dan memutuskan untuk menghubungi Konjen untuk memastikan masalah waktu pelaporan karena Surat Keterangan Perkawinan kami yang dibuat disana adalah terbitan tahun 2012, sementara pelaporan di Capil Indonesianya baru bisa direalisasikan lumayan lama setelah itu. nah menurut Bapak di telepon seberang hal tersebut bisa jadi akan menimbulkan masalah tetapi mempersilahkan untuk menggunakan surat keterangan yang lama karena Konjen tidak mengeluarkan surat keterangan baru #hadaooogimanaini…

Surat Keterangan Perkawinan dari Konjen
Surat Keterangan Perkawinan dari Konjen

jadilah berbekal rangkuman info yang didapat dari postingan mbak nela (pursuingmydream.com) dan mbak lulu (deutschlandina.wordpress.com) saya mengumpulkan dokumen-dokumen yang sekiranya diperlukan untuk keperluan pelaporan ini. daaan bisa dibayangin dong betapa senangnya saat tanpa sengaja menemukan info soal masa berlaku Surat Keterangan Perkawinan s.d. tahun 2016 #huraaa. penyakit bener punya surat kog ya gak dibaca dengan teliti isinya apa…

oh ya untuk yang baru terdampar pertama kali di lapak ini. saya muslim (WNI), suami mualaf (WNA) dan menetap di Jerman. menikah secara islam tahun 2003 di jakarta , akan tetapi karena satu dan lain hal pernikahan secara negara atau sipilnya baru dilangsungkan tahun 2012 di Jerman.

***
suami dan saya melaporkan sendiri pernikahan kami di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta. soal tata cara pelaporan pernikahan luar negerinya sendiri akan saya tulis terpisah. disini saya akan cerita dulu soal proses bagaimana akhirnya nyampe di Capil DKI Jakarta.

2015-05-27 08.18.26ceritanya dengan pemikiran saya tinggal di wilayah Jakarta Selatan, tanpa mengecek terlebih dahulu kami mendatangi SUDIN DUKCAPIL JAK-SEL di Jl. Radio Dalam V No. 1. nyampe disana udah siang banget karena paginya ke penterjemah dulu. jadi gak heran pas masuk ruang tunggu udah penuh sesak. nah yang membuat terkesan sekarang ada sistem pengambilan nomernya segala #keren. setelah melihat pilihan yang ada karena gak ada pilihan lain yang lebih cocok saya memilih nomer untuk antrian Akta Kawin, Cerai dan Mati. dari tanda terimanya bisa dilihat sisa antriannya tinggal berapa lho #kewl

2015-05-21 13.13pas nyampe giliran kami, suami dan saya menyampaikan keperluan kami soal pelaporan perkawinan luar negeri. oleh petugasnya yang ramah kami diarahkan ke ruangan lain yang ada disebelah kanan loket pelayanan #udahsempetsenengajaurusannyaakanberesdisitu… nyampe di ruangan yang ditunjuk mas-mas dan mbak-mbak didalamnya semua sibuk ngetik. oleh salah satu petugas tersebut kami diantar menuju ke salah satu meja yang masih kosong. semacam meja penerimaan begitu kali ya. disanalah kami mendapat tahu kalau pelaporan pernikahan luar negeri hanya bisa dilakukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta yang beralamat di Jl. Letjen S. Parman No. 7, Jakarta Barat #heleeep…

selain memberikan lembaran kecil berisi alamat Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta tersebut, petugas ybs menginformasikan juga persyaratan yang diperlukan untuk pelaporan pernikahan luar negeri sbb:

  • Surat Nikah dan terjemahannya: asli dan kopi
  • paspor suami dan istri: asli dan kopi (yang dikopi adalah halaman-halaman yang ada isinya saja)
  • KTP & KK (WNI): asli dan kopi
  • Akte Kelahiran (WNA): asli & terjemahan, plus kopinya
  • Surat Keterangan Perkawinan dari Konjen/KBRI: asli dan kopi
  • foto berdampingan ukuran 6×4 (5 lembar)

tak catetin aja tapi judulnya hari itu gak bakalan ngejar juga dari kantor Sudin Dukcapil di Kebayoran-Baru ke kantor Dinas Dukcapil DKI Jakarta di Grogol.

peta lokasi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta
peta lokasi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta

pelajaran nomer satu: untuk pelaporan perkawinan luar negeri hanya bisa dilakukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta yang ada di Grogol (satu gedung dengan Kantor Sub Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Barat). kalau dari Bandara ke arah Jembatan Semanggi posisinya ada di kiri jalan antara Jl. Kyai Tapa dan Tomang Raya.

***

pintu masuk Masjid Al-Ihsan
pintu masuk Masjid Al-Ihsan

oh ya untuk Surat Nikah dan Akte Kelahiran suami saya terjemahkan di tempat penerjemah tersumpah Bp. A. Robani. biayanya Rp 150,000/ halaman.

Alamatnya:

Jl. Damai Raya No. 21 RT 02/05 dan Jl. Damai No. 50 RT 01/02
Petukangan Selatan
Jakarta 12270
HP: 0817 9934 365 dan 0857 1017 5167
(patokannya Masjid Al-Ihsan Jl. Damai)

bersambung…

Diposkan pada Daily Life

with flower from Sachsenhausen

 

Bild von de.wikipedia.org
Bild von de.wikipedia.org

Sachsenhausen adalah salah satu nama bagian kota di Frankfurt yang terkenal dengan Kneipe atau pub-pubnya. pabrik bir ex Frankfurt, Binding dan Henninger contohnya berasal dari Sachsenhausen. jadi cukup seru juga ketika suatu saat mendengar langsung dari salah seorang mantan pasien berumur yang tinggal turun menurun di Frankfurt-Sachsenhausen, cerita tragis tentang keluarga pemilik pabrik bir disana. serunya itu ceritanya bukan cerita gosip yang biasa muncul di koran gosip tapi karena si opa yang pasti mudanya ganteng banget ini temenan sama pemilik perusahaan bir keluarga tersebut.

2015-05-15 20.33.42

lho hubungannya prolog dengan judul postingan? heheheh adalah sedikit. kebetulan rs dimana saya bekerja berlokasi di daerah ini juga #alesanajaaa. sejak kasus pelecehan yang saya alami tahun lalu saya mengambil jalan yang ada di Sachsenhausen. selain café dan butik-butik kecil yang paling saya sukai itu saat musim dingin sudah berlalu adalah bagaimana orang-orang yang tinggal atau punya usaha disana menanam bunganya. kebetulan hari itu hari minggu jadi sepi dan asyik untuk motoin salah satu pojokan bunga di tempat saya biasa nungguin Straßenbahn…

2015-05-15 20.31.42

2015-05-15 20.29.32

bunga yang warnanya kebiruan atau keunguan ini namanya „Stiefmütterchen” atau ibu tiri yang mungil. jadi penasaran deh kenapa nama bunga ini kog ibu tiri 😀

nah kalo yang putih namanya „Magerwiesen-Margerite” atau untuk gampangnya Margerite aja…

2015-05-15 20.30.12

yang tidak kurang menariknya adalah bunga ungu diatas „Mittagsblumen”, bunga yang kelopak bunganya membuka hanya disaat matahari bersinar dan menutup kembali disaat gelap. sayangnya karena jam yang salah saya belum pernah menyaksikan sendiri proses menutup dan mengembang ini…

2015-05-16 04.15.59

yang terakhir ini hanya sebagai intermezzo aja, bunga boongan yang ada di kamar mandi saya mhuahahhahahah

Diposkan pada Menikah & Tinggal di Jerman

Niederlassungserlaubnis #3

nerusin postingan beberapa waktu yal soal izin tinggal permanen. berikut adalah solusi dari Ausländerbehörde kalo dalam masa penantian sampe kartu izin tinggal elektroniknya sampe ditangan ada rencana ke luar negeri. untuk keperluan seperti ini kita mendapat izin tinggal sementara yang berlaku selama enam bulan. kalo selama ini izin tinggal dan paspor terpisah, maka izin tinggal sementara ini ditempel di paspor. persyaratannya mudah kog, sbb:

2015-04-08 18.27.29

  • tiket perjalanan
  • kartu izin tinggal elektronik yang lama
  • surat keterangan yang berlaku tiga bulan yang menerangkan bahwa izin tinggal ybs sedang dalam proses
  • dan biaya administrasi sebesar 10 Euro

 

di hari dan waktu yang ditentukan saya datang untuk menyerahkan dokumen yang diminta. kebetulan hari itu Beamtin yang menangani izin tinggal saya sedang cuti jadilah rekannya yang memeriksa kelengkapan persyaratan tersebut. setelah disetujui Beamter-nya menyiapkan semacam kartu untuk membayar biaya administrasi. saya pikir 10 Euro itu bisa dibayarkan tunai aja ya, ternyata enggak petugas di kantor imigrasi disini memang sama sekali tidak berurusan langsung dengan uang.

2015-05-13 13.14.32

2015-05-13 13.13.20

berhubung kali ini saya datang sendiri jadilah untuk pertama kalinya saya berurusan dengan mesin otomatis penerimaan uang tersebut. untungnya saya termasuk rombongan pertama yang mereka terima setelah tutup jam makan siang jadi di tempat pembayarannya belum ada antri. kesempatan yang tidak boleh disia-siakan untuk segera motoin mesin otomatis ini mhuahahahaha. yang cukup mengagumkan posisi monitor mesin otomatisnya bisa diatur kalo yang bayar duduk di kursi roda #ancungjempol. #kewl pemerintah invest mesin yang tidak murah ini untuk mengurangi tanggung jawab berurusan dengan uang tunai. oh ya di mesin ini kita bisa membayar secara tunai atau dengan kartu.

2015-05-18 06.32.46

2015-05-18 06.32.58

setelah selesai membayar, kartu untuk membayarnya ditelan mesin dan saya menerima secarik tanda terima. setelah memperlihatkan bukti pembayaran, Beamter yang mengurusi izin tinggal tersebut meminta kartu izin tinggal saya yang sudah habis masa berlakunya untuk „dirusak” dan menandatangani dokumen yang ada pada mereka. sebagai gantinya saya menerima kembali paspor saya dengan tempelan izin tinggal yang berlaku s.d. bulan November. dengan catatan apabila s.d. bulan Juli kartu aslinya belum juga datang juga saya diminta untuk segera menghubungi beliau.

2015-05-13 13.42.34

2015-05-13 13.43.33

oh ya terakhir saya kepengen share aja kalau sejak mengurus izin tinggal permanen saya merasakan petugas di kantor imigrasi ditempat saya agak santaian dan tidak kaku seperti sebelumnya. gak tau juga apa karena sekarang saya sudah bisa berkomunikasi lebih baik dalam bahasa Jerman atau gimana…

Diposkan pada Travel Story

Koblenz

2015-03-13 15.02
2015-03-13 15.44

letak Koblenz tidak terlalu jauh dari Frankfurt hanya ca. 126 km saja. tepatnya di bagian utara Bundesland Jerman Rheinland-Pfalz dan merupakan salah satu dari kota-kota tertua di Jerman. di tahun 1992 kota tempat bermuaranya anak sungai Rhein, Mosel yang berhulu di Trier, di sungai Rhein, sungai terpanjang di Jerman tersebut merayakan ultahnya yang kedua abad. mudaan delapan tahun dari Trier yang sama-sama terletak di negara federasi yang sama…

Deutsches Eck (Bild von de.wikipedia.org)
Deutsches Eck (Bild von de.wikipedia.org)
Deutsches Eck (Bild von de.wikipedia.org)
Deutsches Eck (Bild von de.wikipedia.org)

seperti halnya Trier beberapa bagian kota Koblenz masuk kedalam daftar warisan dunia Unesco. untuk yang pertama kali berkunjung kesini seperti saya yang gak boleh dilewatkan begitu saja adalah Deutsches Eck. paling bagus itu saat Seilbahn beroperasi jadi bisa naik ke atas juga. kalau musim dingin (November-Maret) kereta gantung tersebut hanya beroperasi di akhir pekan dan hari-hari libur saja antara jam 9.30 s.d. 17.30. dari akhir Maret s.d akhir November baru beroperasi setiap hari antara jam 9.30 s.d. 18.30. dan sama halnya dengan kota-kota di Jerman yang terletak di pinggir sungai, keindahan kota ini bisa dinikmati dari kapal juga…

2015-03-13 16.11

2015-03-13 16.12

***

Deutsches Eck

2015-03-13 15.22 (2)

di Deutsches Eck ini ada patung berkuda kaisar pertama Deutsche Reich, Wilhelm I, yang dijadikan monumen peringatan berdirinya kekaisaran kedua Jerman di tahun 1871. sebagai informasi tambahan aja ada tiga masa kekaisaran di Jerman: yang pertama tahun 962-1806 (Heiliges Römisches Reich), kedua tahun 1871-1918 (Deutsche Reich) dan ketiga adalah semasa kekuasaan Hitler tahun 1933-1945 (Drittes Reich). patung Kaisar Wilhelm yang sekarang adalah replika yang dibuat pada tahun 1993 berdasarkan patung pertama yang hancur akibat perang.

Bild von de.wikipedia.org
Bild von de.wikipedia.org

2015-03-13 15.24 (2)

2015-03-13 15.29

2015-03-13 15.26 (1)

2015-03-13 15.24 (1)

2015-03-13 15.22 (1)

view dari monumen Kaisar Wilhelm I
view dari monumen Kaisar Wilhelm I

 

2015-03-13 15.56 (2)

Relief burung rajawali lambang negara Jerman yang ada di kaki monumen
Relief burung rajawali lambang negara Jerman yang ada di kaki monumen

***

2015-03-13 15.47

Deutschen Eck juga merupakan tugu peringatan bersatunya Jerman. pada pilar-pilar yang ada di teras monumen ini ada Wappen dan nama-nama dari negara bagian yang ada di Jerman.

2015-03-13 15.58

2015-03-13 15.45 (2)

2015-03-13 15.45 (1)

2015-03-13 15.43 (2)

***

2015-03-13 14.35

saat mengunjungi Koblenz yang dini udara lumayan dingin menggigit. setelah puas keliling di Deutsche Eck sisanya dilanjutkan dengan menelusuri lorong-lorong kota tuanya. tidak banyak foto yang kami ambil disini karena perlahan hari mulai menggelap selain tangannya juga enakan diumpetin dibalik sarung tangan… btw pada punya masalah yang sama gak ya, susah dan gak asyik kalo moto pake sarung tangan 😀

Der speiende Schängel
Der speiende Schängel

Koblenz kerap disebut juga sebagai Schängel Stadt. Schängel adalah sebutan setempat untuk anak laki-laki dan anak perempuan yang lahir di Koblenz. dari mulut patung anak laki-laki yang jadi trademark Koblenz ini ada air mancurnya. sayang dihari kami mengunjungi kota berpenduduk kurleb 110,000 orang ini air mancurnya lagi gak dinyalain…

Herz-Jesu-Kirche Koblenz
Herz-Jesu-Kirche Koblenz

kalo ini adalah jendela yang ada di Herz-Jesu-Kirche. aksen warna pastel yang digunakan unik juga mengingat selama ini secara tradisional warna gereja-gereja pada umumnya warnanya netral. kalau dilihat dari tahun dibangunnya belum terlalu lama juga ya. gereja yang terletak di kota tua Koblenz ini dibangun antara tahun 1900-1903.

2015-03-13 18.01

terakhir adalah relief cantik yang saya gak inget ngambilnya dimana. kemungkinan besar sih di Rathaus Koblenz…

Diposkan pada Travel Story

Saarbrücken

Bild von 7-forum.com
Bild von 7-forum.com

ada apa di Saarland? negara bagian Jerman terkecil dengan luas hanya 2,570 km² saja dibanding negara-negara bagian Jerman lainnya, tanpa menghitung Stadtstaat (city state) Berlin, Bremen dan Hamburg. kalau saya kota tua Saarbrücke, industri keramik Jerman Villeroy & Boch dan warisan dunia Völklinger Hütte, bekas pabrik besi yang dibangun tahun 1873 dan dinobatkan UNESCO sebagai monumen penting kultur industri di Eropa.

Völklinger Hütte (Bild von de.wikipedia.org)
Völklinger Hütte (Bild von de.wikipedia.org)

ternyata kota dimana industri keramik dan bekas pabrik besi ini tempatnya agak berjauhan, satunya di Mettlach dan satunya lagi di Volklinger. ya gini akibat kebanyakan rencana, yang begitu sampai di tempat tujuan galauuu karena banyak kesempatan lain yang tidak kurang menariknya… #payaaahdeh. karena kalau udah di Saarbrücken kita bisa sekalian ke Strasbourg, Luxemburg dan Metz dengan  menggunakan tawaran khusus dari Deutsche Bahn Saar-Elsass-Ticket, Saar-Lor-Lux-Ticket atau hanya dengan Saar-Lorraine-Tarif.

Bild von de.wikpedia.org
Bild von de.wikpedia.org

***

dua minggu sebelum paskah dan ketika itu suhu juga masih dingin. tapi karena hari itu cerah sekali gak berasa-berasa banget…

2015-03-12 17.53

2015-03-12 17.50

 

2015-03-12 17.32 (2)

***

karena niatnya mau santai-santai aja akhirnya kami memutuskan untuk menelusuri lorong-lorong di kota tua Saarbrücken. tipikal kota tua Jerman yang nyaman, jalan-jalan kecil berbatu dengan berbagai toko dengan sentuhan khas serta café dan resto dengan tempat duduk diluar. dibanding dengan beberapa kota di Jerman yang pernah saya kunjungi, di Saarbrücken gak bakalan pernah kelaparan dulu sampai menemukan makanan yang diinginkan. kemanapun melangkah café dan restoran bertebaran dimana-mana.

2015-03-12 16.43 (1)

2015-03-12 16.34 (1)

2015-03-12 16.43 (2)

2015-03-12 16.56

***

oh ya dari pertama nyampe di Saarbücken, yang unik adalah nama stasiun keretanya. namanya bukan Saarbrücken Hauptbahnhof tapi Eurobahnhof. bisa jadi karena Saarbrücken menghubungkan jerman dengan negara-negara tetangga Jerman 🙂 begitu juga nama salah satu pusat perbelanjaannya juga ada eropa-eropanya 🙂 „Europa-Galerie“

dan seperti umumnya stasiun kereta di Jerman, begitu keluar dari stasiun ada papan peta Saarbrücken dan informasi tempat-tempat yang patut dikunjungi…

Eurobahnhof
Eurobahnhof
Europa-Galerie
Europa-Galerie

2015-03-12 15.14

2015-03-12 18.45 (1)

idem dengan Strasbourg, sejarah masa lalu Saarbrücken diwarnai perang antara kekaisaran Perancis dan kekaisaran Prusia Jerman. sekali milik Perancis lain kali negara bagian ini milik Jerman. setelah usai perang dunia ke-2, Saarland ada dibawah kekuasaan pemeritahan militer Perancis. sehingga jejak-jejak kedua negara inipun bisa dilihat pengaruhnya dari model bangunan s.d. kulinernya…

***

Rathaus St. Johann

Rathaus St. Johann
Rathaus St. Johann

***

Katolische Basilika St. Johann

ornamen-ornamen cantik dari basilika katolik St. Johann yang bergaya barok. gereja yang terletak gak jauh dari St. Johanner Markt, jantungnya kota Saarbrücken…

2015-03-12 16.36 (1)

2015-03-12 16.36 (2)

2015-03-12 16.36 (3)

2015-03-12 16.36 (4)

 

***

Schloss Saarbrücken

pancuran yang ada di depan istana Saarbrücken
pancuran yang ada di depan istana Saarbrücken

***

kalau yang ini adalah contoh dialek Jerman yang ada di Saarland, Saarbrigga Platt, dan Wappen atau lambang Saarland jadul.

Saarbrigga Platt
Saarbrigga Platt

2015-03-12 18.05

***

untuk yang tertarik dengan Wappen atau lambang-lambang yang ada di Jerman, berikut adalah Wappen dari ke-16 Bundesländer dan Stadtstäte tersebut. lambang yang ada pada bendera dan dokumen-dokumen penting di negara bagian masing-masing…

Bild von worksheet.de
Bild von worksheet.de

 

Diposkan pada Travel Story

Strasbourg #5

Alsace, nama Region dimana kota Strasbourg berada, merupakan negeri asalnya Hansel & Gretel. jadi jangan heran kalau tokoh-tokoh dalam dongeng karangan Bruder Grimm ini dengan mudah ditemukan di gang-gang di Strasbourg. entah sebagai figur boneka yang mengenakan pakaian tradisional Alsace, nama toko atau nama hotel. begitu juga figur tukang sihirnya. ah negeri dongeng sekali…

2015-04-18 11.38

2015-04-18 11.37

2015-04-18 12.51.22

2015-04-18 13.02.42

2015-04-18 12.51.48

***

2015-04-18 18.24.39

kalo yang ini gak ada hubungannya dengan Hansel & Gretel, hanya dekorasi natal yang belum sempat diturunkan oleh pemilik tokonya 😀

huaaa pada lemah juga gak sih kalau liat model seperti ini??

***

nah kalau yang dibawah adalah keramik dengan dekorasi khas Region Alsace dari panci s.d. cetakan kue khas Alsace, Kugelhopf…

2015-04-18 15.36

Diposkan pada Menikah & Tinggal di Jerman

Niederlassungserlaubnis #2

 

2015-04-07 18.05.56

kepengen ngapdet postingan soal permohonan izin tinggal permanen saya di jerman bulan januari yal.

kurleb dua minggu sesudah melengkapi  semua persyaratan untuk keperluan tersebut dan mengirimkannya dengan pos tercatat, saya menerima surat panggilan dari kantor imigrasi yang berisi termin dan informasi apa yang harus dibawa pada hari yang telah ditentukan:

  • biaya administrasi sebesar 135 Euro
  • surat panggilan diatas
  • paspor
  • formulir permohonan yang telah dilengkapi
  • dan suami

2015-04-07 18.10.31

pas tak perhatiin formulir permohonan yang dikirim bareng dengan surat panggilan tersebut, tanggal berlakunya izin tinggal permanen yang dicantumkan disana adalah persis satu hari setelah berakhirnya izin tinggal sementara yang saya pegang saat ini. hmmm ternyata gak ada efeknya memang ngajuin lebih awal…

***

dihari yang ditentukan janjian ketemuan dengan suami di kantor imigrasi. dari rs saya langsung meluncur kesana, begitu juga dengan suami. sempet deg-degan pas ganti kereta karena kereta jurusan Dietzenbach pake acara keterlambatan segala. suami juga kena dampak. begitu nyampe disana dan liat jam di hape, alhamdulillah masih ada waktu seperempat jam, jadi bisa ke toilet dulu. nah suami nih sempet bikin ketar-ketir, karena dia harus nunggu kereta berikutnya. untung aja dua menit sebelum waktu yang ditentukan baru deh keliatan batang hidungnya #hadaooo

tepat jam 16.00, Beamtin yang ngurusin izin tinggal keluar dari ruangannya dan memanggil nama saya. setelah berbasa-basi sebentar Beamtin-nya membalik-balik file saya dan mengatakan kalau dia membutuhkan foto biometris. -lho? kan udah saya lampirkan waktu itu bareng surat permohonan. barusan saya lihat kog fotonya. si Beamtin-nya ngeyel gitu deh bilang kalo itu foto lama. tapi saya berusaha meyakinkan kalau itu foto baru. lah iyalah wong ekstra waktu itu foto dan minta izin untuk membantu menyarikan foto tersebut di antara dokumen yang ada ditangan beliau. yang untungnya diizinkan. gak lama deh fotonya ketemu juga. setelah Beamtin-nya ngebandingin foto tersebut dengan foto yang ada di paspor saya baru deh dia percaya #pyuhhhlegabanget

2015-04-08 18.27.59

selanjutnya kami diminta untuk membayar biaya administrasi sebesar 135 Euro. saya tetap tinggal didalam dan suami keluar menyetorkan uang administrasi yang disediakan disana. petugasnya tidak berurusan langsung dengan uang. oh ya setorannya bisa tunai bisa pakai EC-Karte. sambil ngetik beliau menginformasikan kalau Berlin lagi full dan gak janji kalau kartunya keluar sebelum tiga bulan. artinya perkiraan kartunya baru keluar sekitar bulan juli. setelah itu saya diminta mengecek data yang diinput apakah sesuai atau tidak karena tidak boleh ada kesalahan data. kesalahan sedikit saja urusannya panjang harus ngurus kartu baru lagi. artinya uang lagi. setelah semuanya ok baru membubuhi tanda tangan pada specimen tanda tangan dan scanned sidik jari…

2015-04-08 18.27.29

tidak lama kemudian Beamtin-nya menyerahkan secarik kertas yang berisi keterangan yang berlaku selama tiga bulan yang menerangkan bahwa saya memegang izin tinggal disini. hal ini penting karena izin tinggal saya hanya berlaku s.d. tanggal 13.05.2015

untuk pertanyaan paspor saya yang berlaku s.d. tahun depan. walau sudah dapat izin tinggalnya permanen di kartu akan dicantumkan masa berlaku paspor. kalau paspornya sudah diperpanjang harus lapor ke kantor imigrasi dan dibuatkan kartu baru. biayanya 30 Euro. aaaa rugi bandar deh mana masa berlaku paspor indonesia hanya lima tahun saja. bandingkan dengan paspor jerman yang masa berlakunya sepuluh tahun. sempet iseng nanya apa gak bisa seperti di kantor walikota, data alamat lama ditempelin stiker alamat baru dan dicap. gak bisa ternyata karena urusan paspor menyangkut urusan dengan (perwakilan) negara lain.

untuk pertanyaan gimana kalau di antara masa tunggu sampai kartu izin tinggalnya ditangan kepengen keluar negeri. ternyata gak cukup dengan surat keterangan yang dikeluarkan barusan. kantor imigrasi harus mengeluarkan izin tinggal yang berlaku selama enam bulan dan ditempel di dalam paspor. biayanya 10 Euro. ini juga harus bisa menunjukkan bukti tiket perjalanannya…

ah tidak mudah dan butuh biaya untuk mempertahankan si ijo, walau begitu saya sungguh tetap mencintainya…

2015-04-08 18.29.20

Diposkan pada Daily Life

mogok lagi mogok lagi

dalam selang waktu yang kurang dari sebulan asosiasi supir kereta jerman mogok lagi mogok lagi. keseringan mogok bikin saya lama-lama ngerti juga kalau perlu pake panik. walau ada aksi mogok penumpang tetap bisa nyampe ke tujuan masing-masing. sebagai catatan saja, aksi mogok disini gak bisa dijadiin alasan untuk telat atau tidak bisa datang ke tempat kerja. semuanya udah dihalo-halo dari jauh-jauh hari. dan aksi mogok kali ini menjadi aksi mogok terpanjang 138 jam atau nyaris enam hari sendiri. kalau sebelumnya cuma dua-tiga hari, mogok kali ini berlangsung dari hari selasa kemarin s.d. hari minggu pagi.

kog bisa ada aksi mogok tapi tetep bisa sampai ke tujuan? jadi gini biar mogok tetap ada regulasinya. katakanlah kereta dengan tujuan tertentu berangkat setiap 15 menit. nah kalau sedang ada aksi mogok seperti sekarang ini, tiap-tiap tiga jadwal keberangkatan, yang satu mesti dicancelled. info ini selalu bisa diliat di papan keberangkatan. atau bisa jadi ada info keretanya hanya sampai stasiun tertentu. ini juga gak perlu pake panik. seringnya kereta yang tadinya berhenti di stasiun akhir itu melanjutkan perjalanan menuju stasiun yang kita tuju tadi.

oh ya tulisan diatas hanya berlaku untuk kereta jarak dekat ya. untuk kereta jarak jauh alternatif yang banyak digunakan saat ini naik bus antar kota. sama juga seperti di tanah air, situasi seperti ini juga dimanfaatkan oleh perusahaan bus antar kota atau antar negara untuk menaikkan harga.

alternatif lainnya cari mobil rental dan naik taxi. alternatif yang bikin robek dompet. disini taxi mahal lho. alternatif lain yang menarik adalah cari info naik mobil bareng dengan orang yang kebetulan punya tujuan yang sama. pilihan naik mobil bareng dengan orang lain ini sebagai contoh saja bisa dilihat di situs : https://www.blablacar.de/mitfahrgelegenheit?comuto_cmkt=DE_ADWORDS_MITFAHREN&gclid=CLmBhOS-rcUCFUyWtAodpGMAwg

nah kalau rutenya kejauhan dan waktunya gak ngejar lagi gak ada pilihan lain selain harus naik pesawat…

***

nah balik ke aksi mogok. buat gambaran saja aksi mogok kali ini adalah eskalasi konflik berkepanjangan antara PJKA Jerman Deutsche Bahn dan GDL (Gewerkschaft Deutscher Lokomotivführe) atau asosiasi masinis kereta jerman. tuntutan utama GDL adalah kenaikan gaji dan pengurangan jam kerja mingguan.

Bild von bild.de
Bild von bild.de

gaji kotor masinis kereta disini 2,488 Euro atau kurleb 35 juta rupiah. untuk yang sudah bekerja selama 25 tahun gajinya 3,010 atau 21% lebih tinggi dari gaji pemula. untuk gaji awal kondektur adalah 2,039 Euro atau kurang dari 29 juta rupiah. setelah 25 tahun bekerja digaji maksimal 2,223 Euro atau 9% lebih tinggi dari gaji pemula.

judulnya asosiasi menuntut kenaikan 5% baik masinis dengan nol pengalaman maupun masinis yang telah berpengalaman 25 tahun. untuk kondektur yang masih fresh from the oven asosiasi menuntut kenaikan 13% dan 24% untuk kondektur dengan 25 tahun pengalaman kerja.

2015-05-06 14.03.21

untuk jam kerja mereka menuntut pengurangan jam kerja dari 39 jam kerja per minggu menjadi 38 jam per minggu.

tuntutan yang ok untuk kesejahteraan pekerja. kalau ternyata disetujui mmmh tinggal nunggu efeknya ke harga tiket kereta. awal tahun aja harga tiket bulanan udah dinaikin 3% dari 126 Euro menjadi 129,80 Euro (Rp 1,836,670)…

catatan: 1 Euro = 14,150

Diposkan pada Travel Story

Berlin

biar gak bosen, postingan soal Strasbourg saya selingi dengan hotel yang kami tempati selama di Berlin. soal hotel saya lebih menyukai hotel yang hommie. yang kalau balik dari jalan-jalan serasa balik ke rumah atau pas lagi sarapan seperti sarapan di rumah. pokoknya kepengennya suasana di rumah…

2015-03-29 07.58.58

nah waktu jalan-jalan ke Berlin kemarin. setelah ngulik-ngulik internet saya nemu satu hotel yang tempat tidurnya agak lain, ada kelambunya gitu hahahaha. waktu liat model jendelanya yang tinggi, mmm mesti hotelnya di bangunan lama gitu. nah ini dia, namanya juga perjalanan ke masa lalu, mesti asyik nih bisa ngerasain tinggal di bangunan lama. biar lengkap saya baca-baca juga rating hotelnya gimana. ratingnya bervariasi sekali ada yang ngasih angka bagus banget, ada yang sama sekali gak merekomendasikan. soal ini saya gak terlalu menggantungkan keputusan kepada rating karena setiap orang punya travel style dan travel personality berbeda-beda. kadang nih yang ngasih rating juga dodol, dompetnya dikekep tapi komen negatifnya gak logis yang suka bikin geleng-geleng kepala sendiri „gila ya loe, dengan rate hotel sekian tapi tuntutannya itu plis deh”

koridor lantai dasar
koridor lantai dasar

sesampenya di alamat hotel sempet clingak-clinguk sejenak, bis asli gak ada tanda-tanda hotelnya. akhirnya tak bacain satu-satu nama yang ada di kotak pos. eh bener kog hotelnya disini. pintu masuknya pintu masuk apartemen tua gitu, tinggi. hotelnya sendiri ada di lantai tiga. di lantai-lantai lain kalau liat di kotak posnya alamat rumah biasa dan praktek dokter. tapi nih di internet ada yang nulis di lantai dua bordil, gileee bener hahahahha. bener juga pas saya amati lagi nama-nama di kotak pos nya ada nama Bordelle Monrouge. sempet penasaran karena selama nginep disana, beberapa kali turun tangga dan naik lift tidak pernah papasan dengan PSK disana. oh ya buat yang belum tau prostitusi di jerman legal dan dikategorikan sebagai pekerjaan.

2015-03-29 09.48.40

nah kalo turun ke bawah saya selalu memilih melewati tangga ini. kalo naik ke atas hehhehe pake lift lah, capeeek tangganya ketinggian. satu-satunya yang kurang saya sukai kog tangganya dikarpetin… tau gak setiap menuruni tangga ini yang berputar-putar dikepala saya adalah saat tentara jerman lari-lari nangkep-nangkepin orang-orang yang mau dikirim ke kamp konsentrasi…

oh ya pemilik hotelnya orang rusia. suami dan saya sendiri relatif puas dengan pilihan ini dan juga lokasinya yang dekat kemana-mana. jalan sedikit nyampe di Ku’damm (Kurfürstendamm) lho.

berikut adalah hal-hal yang mengurangi point:

  • yang pertama air panasnya yang tidak berfungsi
  • yang kedua kalo flush toilette, bunyinya bisa didengar seantero dunia. model pipa air wc-nya itu lho teknologi wc jadul
  • yang terakhir pintu kamarnya tidak terisolasi dengan baik. artinya kegiatan apapun di kamar tersebut bisa didengar dengan jelas dari luar

***

2015-03-29 08.22.30

2015-03-29 08.22.12

kalo yang ini ruangan untuk sarapan di hotel tersebut, atmosfirnya membuat tamu hotel serasa berada di dapur sendiri 🙂 oh ya kalo gak salah hari kita nginep ini hari muter jam musim dingin ke jam musim panas. gak tau kitanya yang kepagian apa orang-orang lain yang bangun kesiangan. kita sempet tenang-tenang tuh seperti sarapan berdua di rumah hahahhaha hampir-hampir selesai baru deh tamu-tamu lain berdatangan. untung juga deh kalo gak, bakalan gak bisa foto-foto 😀

***

2015-03-29 09.53.04

2015-03-29 13.56.48

oh ya café Klo atau kafe jamban yang kondang itu berlokasi  di gedung yang sama dengan hotel tempat kami menginap. yang tempat duduknya kloset, makannya pake pispot, serbetnya pake toilet paper dan gelasnya pake tempat pps pasien pria kalo lagi di rumah sakit. begitu juga dekorasinya yang menggunakan segala benda-benda yang berhubungan dengan keperluan membuang hajat dan juga alat-alat untuk membersihkan tempat pembuangan hajat tersebut iiiii hahahhahaha

pas makan di resto vietnam di seberang udah ngincer-ngincer nih mau mampir ke kafe jamban ini. tapi akhirnya nyerah deh liat antriannya, antrian malem minggu ekstra panjang mlingker-lingker muter-muter, jadilah mundur secara teratur saja.

***

2015-03-28 22.07.36

 

2015-03-29 09.52.34

terakhir adalah resto vietnam yang ada di seberang café Klo. enak bener, baru sekali ini saya makan Phở pake santen. rasanya mirip-mirip soto tapi seger banget karena dipakein daun koriander.

Diposkan pada Travel Story

Strasbourg #4

2015-04-19 07.31.58

selesai mengantar suami cukuran dilanjutkan dengan acara makan siang dulu di resto turki halal yang masih satu jalan dengan tempat suami cukuran barusan, asli laper. beres makan siang baru deh siap untuk mengunjungi sasaran pertama di kota tua Strasbourg yaitu La Petite France (3). etapi sesampenya disana jadi berubah rencana karena di area tersebut ternyata ada dua objek lain yaitu Le Barrage Vauban (1) dan Le Ponst Couverts (2). gak sengaja sebetulnya gegara suami kebelet pps, jadilah belok ke tempat ini dulu. so buat yang kebelet gak soal, di dalam bangunan dam ada toilettenya 🙂

Le Barrage Vauban (1)

lorong yang ada didalam dam
lorong yang ada didalam dam

Le Barrage Vauban atau The Vauban Dam dibangun antara tahun 1686-1700 oleh insinyur militer Louis XIV, Sébastian Le Preste de Vauban. teras di atas damnya sendiri baru dibangun tahun 1965 untuk menikmati pemandangan kota tua Strasbourg.

Le Barrage Vauban
Le Barrage Vauban

kalo diliat dari bawah, orang-orang yang berdiri diatas Le Barrage Vauban kek berdiri diatas loteng begitu 😀 ternyata pas nyampe diatas semacam teras panorama begitu. keren banget viewnya. dari sini kita bisa ngliat jembatan Le Ponst Couverts, Le Petite France dan dari kejauhan Cathedrale. nah gak lama foto-foto ada rombongan gadis-gadis manis minta tolong difotoin. hehehehe jarang-jarang kejadian nih bule minta tolong difotoin 😀 nah salah satu dari mereka sambil senyum-senyum menghampiri saya:

– excuse me, do you speak english? (dalam hati: wah mesti karena bukan bule neh)

+ yes, but only a little bit (sumprit sejak tinggal di eropa kalo gak terpaksa banget saya males banget kalo diajak ngobrol pake bahasa inggris. gak pede aja karena udah ketimpa-timpa bahasa lain)

– good, could you please take our picture?

+ sure 🙂

eh ternyata memori fotonya penuh. dan infonya dalam bahasa jerman hahahahha 😀

+ aber Mädels, die Speicherkarte ist voll.

– Achso… 

dan jadilah hehehhehe bareng karena udah ekstra wes wes wes pake bahasa inggris, tau-tau dari jerman-jerman juga. setelah si cantik mengutak-ngatik sebentar kameranya, tak fotoin lagi dengan beberapa angle berbeda. begitu selesai si cantik gantian menawarkan diri untuk  motoin kita juga… #siiiplahlumayangakperluselfian… 😀

***

Le Ponts Couverts (2)

Les Ponts Couvert dari atas Dam Vauban
Les Ponts Couvert dari atas Dam Vauban
Les Ponts Couverts dari Dam Vauban
Les Ponts Couverts dari Dam Vauban

kalo yang diatas ini adalah foto dan video Les Ponts Couverts yang diambil dari atas Dam Vauban. jembatan tembok dengan menara-menaranya tersebut dibangun antara tahun 1200-1250.

2015-04-18 16.05.49

2015-04-18 16.06.30

saya sendiri lebih tertarik dengan salah satu bangunan yang ada di „pulau kecil” diantara jembatan-jembatan tersebut… #kewl, imajinasinya itu membangun di tempat sesempit ini. rumah dengan canopi bunga cantik ini dipagerin tapi gak ada larangan masuknya. jadilah iseng masuk menuruni tangga yang ada di balik pager. asyik juga berlama-lama disini…

lagi asyik-asyik bengong melintas ibu bebek sama anak-anaknya. mereka sedang berusaha menyeberangi sungai. caranya lucu mipirin jalur air begitu. sedikit demi sedikit akhirnya nyampe juga di seberang. yang cukup membuat jantung hancur ada satu bebek kecil yang terlepas dari rombongan tersebut, hadaooo gimana ini mana ibu bebek cuek gak nengok-nengok lagi ke belakang. apakah si bebek kecil ini akhirnya sampai ke seberang saya gak ngikutin lagi karena suami udah nungguin dan manggil-manggil dari atas…

2015-04-18 16.01.39

oh ya dalam perjalanan menuju ke jembatan tembok Les Ponts Couverts, dipinggiran sungainya ada rumah-rumahan bebek #unyuuubener. tambah-tambah unyu di sebelah kiri bawah ada detail tangganya segala… di rumah-rumahan ini ada bebek yang lagi mampir untuk ngopi-ngeti gitu kali ya hahahahha. baik dan kreatif banget gak sih orang yang menyempatkan diri bikin rumah-rumahan dan memberi makanan bebek-bebek tersebut #salut